Pernyataan seperti ini sering kali muncul diucapkan seorang anak setiap kali ia harus belajar. Bagaimana seorang anak bisa memperoleh prestasi belajar yang baik jikalau setiap kali memulainya semangat belajarnya sudah pudar.
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk memberikan dan meningkatkan semangat belajar anak:
1. Memberikan Motivasi
“Jikalau kamu mengerti pelajaran ini kamu pasti bisa mengerjakan soal ini”. Kata-kata motivasi harus sering diberikan agar anak dapat mengerti arah dan tujuan belajarnya. Dengan pengertian inilah semangat/dorongan belajarnya dapat tumbuh dengan sendirinya. Tentunya setiap orang tua harus bijaksana dalam memberikan motivasi/tujuan pada setiap anak sesuai dengan usia dan karakter si anak.
2. Menjelaskan Manfaat Belajar
“Dengan belajar, kamu dapat meraih segala cita-citamu, bagaimana kita bisa menjadi dokter jika kita tidak pernah mau belajar”. Dengan menjelaskan manfaat belajar baik untuk masa kini dan masa depan diharapkan setiap anak dapat selalu tekun belajar.
3. Memberi Kesempatan Belajar
Juga berarti tidak menganggu anak saat belajar. Malah seharusnya semampunya kita membimbing dan mengarahkan anak dalam proses belajarnya. Dengan mengajak anak ke perpustakaan, pameran-pameran ilmiah, tempat-tempat bersejarah, diharapkan dapat menimbulkan suasana belajar bagi si anak.
4. Menciptakan Suasana Persaingan
Tentunya persaingan yang sehat dalam arti bukan hanya semata-mata berupa angka tetapi setiap peningkatan yang sudah dicapai. Persaingan dapat dilakukan dengan diri sendiri misalnya dengan mengejar target maupun dengan orang lain.
5. Mencukupi Sarana Belajar
Disesuaikan dengan tingkat kebutuhan anak. Seperti misalnya sarana belajar anak TK (pensil warna, crayon) dan SMP (jangka,busur) tentunya tidak sama.
6. Memberikan Contoh
Anak selalu mencontoh dari lingkungannya termasuk dalam hal belajar. Jika ia sering melihat orang orang di sekelilingnya belajar maka ia pun akan mencontoh.
7. Memberi Hadiah
Ini salah satu wujud penghargaan yang selalu ingin diperoleh oleh setiap anak dalam pencapaian sebuah prestasi. Bentuknya tidak harus selalu materi dapat berupa kasih sayang, perhatian, pujian dll.