Oregon, Sepuluh tahun lalu, Chrissy Steltz, wanita asal Amerika tertembak di bagian wajahnya. Seketika itu, wajahnya yang cantik rupawan hancur berantakan. Ia kehilangan mata, hidung, pipi dan rahangnya. Namun kini sebuah masker yang menyerupai wajah akan membantunya memiliki muka yang utuh kembali.
Chrissy Steltz adalah gadis remaja asal Oregon berumur 16 tahun ketika dirinya terkena tembakan seorang pemabuk dalam sebuah pesta. Peluru pun mengenai wajah Steltz dan menghancurkan mata, hidung, pipi dan rahangnya. Beruntungnya, peluru itu tidak mengenai otaknya.
Steltz pun terpaksa menjalani operasi wajah. Namun sepuluh tahun berlalu, dokter masih belum bisa memperbaiki wajahnya yang rusak. "Kami belum pernah menangani kasus seperti ini sebelumnya," ujar Dr. Eric Dierks, dokter yang menangani Steltz seperti dikutip dari The Oregonian, Senin (5/10/2009).
Penampakannnya yang tidak memiliki mata dan hidung pasti membuat orang-orang di sekitarnya ketakutan. Oleh karena itu, selama 10 tahun wajahnya selalu ditutupi masker berwarna hitam yang menutupi daerah mata dan hidungnya.
Namun minggu ini, Steltz akan mendapatkan sebuah wajah baru. Bukan wajah aslinya yang berhasil diperbaiki, tapi sebuah masker yang menyerupai bentuk wajah, dimana terdapat mata, hidung, pipi dan sebagainya.
Hebatnya, Steltz tidak pernah kehilangan harga diri. Kini, di usianya yang menginjak 26 tahun, ia dan suaminya yang tuna netra bekerja di sebuah yayasan yang menangani anak-anak buta. Steltz tidak pernah kehilangan semangat dan tetap percaya diri dengan kondisinya saat ini. Apalagi ia baru saja dianugerahi seorang anak.
Meski kecantikan wajah yang dulu dimilikinya sudah hilang, namun Steltz tidak pernah merasa minder. Menurutnya, kecantikan yang paling penting bukanlah dari wajah, tapi dari dalam hati.The Oregonian,
"Saya punya kakak perempuan yang lebih tua 10 tahun dari saya, dan saya selalu mengatakan padanya bahwa kecantikan itu adanya di dalam, bukan di luar," ujar Steltz.
Minggu kemarin, para ahli bedah yang menangani Steltz berhasil membuat sebuah lubang di wajahnya yang hampir rata, agar Steltz bisa bernafas di area hidung dimana ia seharusnya bernafas. Lubang yang menghubungkan saluran pernafasannya dengan bagian luar itu membuat Steltz bisa bernafas layaknya orang normal.
Sayangnya, keberhasilan para dokter membuat lubang di wajahnya itu tidak bisa diikuti dengan keberhasilan transplantasi wajah. Kerusakan berat pada wajahnya hanya bisa ditolong dengan menggunakan masker wajah saja. Rencananya masker berbentuk wajah manusia itu akan dipakai Steltz tahun depan.
Kasus kerusakan wajah perempuan cantik juga pernah terjadi di Indonesia pada tahun 2008. Siti Nur Jazilla alias Lisa adalah seorang wanita korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Ia disiram air keras oleh suaminya sendiri dan terpaksa harus menjalani operasi wajah atau face off. Operasi face off terhadap wanita asal Malang itu membuat wajahnya yang dahulu terlihat cantik berubah total.